Audrey FF : “Game Itu Perlu, Tapi Pendidikan Jauh Lebih Penting.”


Game, semua orang pasti suka yang namanya game. Baik dari kalangan muda, bahkan hingga orang tua pun suka bermain game. Selain menambah ketangkasan pemainnya, game online ternyata juga bisa digunakan sebagai alternatif untuk melatih daya ingat pemainnya itu sendiri. Tidak sedikit dari mereka yang suka bermain game menjadikan game sebagai tempat untuk mencari nafkah. Sebut saja Sumail Hassan. Salah satu player Dota 2 yang lahir di tahun 1999 dan termasuk sebagai player termuda yang bergaji mahal. Ia mulai bermain Dota 2 sejak usia 7 tahun dan melalui channel streaming miliknya ia sudah bisa membantu keuangan keluarganya. Bahkan ia sampai menjual sepeda kesayangannya hanya karena ingin bermain Dota 2 di warnet. Untuk saat ini, kesampingkan terlebih dahulu cerita tentang Sumail Hasan. Realistis saja.

instagram.com/ff.audrey


Tidak sedikit dari anak-anak Indonesia yang ingin seperti Sumail. Bahkan banyak yang rela bolos sekolah hanya untuk memuaskan hasratnya bermain game. Oleh sebab itu, menurut Ridha Audrey yang merupakan salah pendiri tim FemaleFighters seharusnya anak-anak yang masih berusia sekolah harus bisa membagi waktu. Jangan hanya karena ingin bermain game sampai merelakan waktu belajarnya terbuang. “Kalau hanya karena game sampe niat bolos, gimana mau bentuk image positif terhadap game? Justru anak tersebut semakin membuat game menjadi semakin negatif bagi orang tua. Karena seharusnya anak itu harus bisa mengimbangi antara game sama pendidikan. Semoga nantinya ada banyak player kita yang mampu mengharumkan nama Indonesia.

Kedepannya pasti ada banyak “Inyourdream” baru yang sanggup bersaing dengan player lain di skala Internasional.” Dan juga, beberapa negara bahkan sudah menjadikan e-sports sebagai mata kuliah di beberapa universitas dengan harapan mampu menciptakan bibit-bibit unggul di bidangnya masing-masing.

inigame.id

Menurut Audrey, sudah sepantasnya e-sports “diakui” di Indonesia. Karena game tidak selamanya dipakai sebagai hobi. Ada banyak orang diluar sana yang justru menjadikan game sebagai pekerjaan mereka. Oleh sebab itu, Audrey sangat mendukung apabila e-sports benar-benar dimasukkan sebagai cabang olahraga pada Asian Games mendatang. Dan juga, tidak sedikit orang-orang Indonesia yang sudah mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional. Sebut saja,

Muhammad Inyourdream Rizky dari DOTA 2 yang termasuk sempat menjadi player dengan MMR tertinggi se-Asia Tenggara. Ada juga Hansel “BnTeT” Ferdinand yang bermain untuk  TyLoo, salah satu tim favorit asal China. Peran pemerintah pun sebenarnya sangat diperlukan apabila nantinya e-sports sudah menjadi cabang olahraga di Asian Games.

Beberapa waktu yang lalu, Pemerintah DKI Jakarta sempat mengadakan Ahok-Djarot Invitational. Gubernur DKI Jakarta pada saat itu, Bapak Basuki Tjahaja Purnama sangat antusias mendukung para gamers di Indonesia. Beliau juga berharap para gamers mampu menjadikan hobi mereka sebagai wadah, dan sanggup bersaing secara profesional di skala global.

facebook.com/ridhaaudrey


Bersama FemaleFighters, Ridha juga telah banyak merasakan pahit-manisnya dunia e-sports. Tidak sedikit dari para lelaki menganggap dirinya dan wanita-wanita pejuang e-sports lain yang hanya mengandalkan jenis gender dan tampang untuk mencari uang di game.

Tidak sedikit juga dari para lelaki yang sedang menonton Audrey saat mengadakan live-streaming meremehkan kemampuannya. Dianggap hoki saat bermain padahal skillnya di atas rata-rata, atau langsung memaki dan mencemoohnya saat sedang sial. Namun itu semua dianggap angin lalu karena menurutnya, tidak semua jalan yang ia lalui itu selalu lurus.

Pasti ada saja halangan dan rintangan yang akan ia temui. Dan tentu saja, sebuah pohon jika semakin tinggi maka akan semakin kuat pula angin yang akan menerpanya.

instagram.com/ridhaaudreymakeup

Selain piawai dalam bermain game, Audrey juga mahir di bidang tata rias wajah. Bahkan tidak sedikit artis papan atas Ibu Kota yang memakai jasanya. Contohnya, Shireen Sungkar, Tantri Kotak, Chelsea Olivia, Pevita Pearce dan Wizzy. Dan Audrey juga membuka studio kursus bagi mereka yang berminat untuk belajar make-up artists seperti dirinya.

Satu hal yang penting, kenapa Audrey bisa mahir bermain game, dan bisa mahir dalam tata rias wajah adalah ketekunannya. Harus bisa benar-benar maksimal jika ingin menguasai satu hal. Jangan setengah-setengah. Sebab, sangat menakjubkan apabila bisa bekerja sambil memainkan hobi yang kita sukai, bukan?


Audrey FF : “Game Itu Perlu, Tapi Pendidikan Jauh Lebih Penting.” Audrey FF : “Game Itu Perlu, Tapi Pendidikan Jauh Lebih Penting.” Reviewed by EB on 5/26/2017 Rating: 5

1 comment

  1. Mantap threadnya,iya orang tuaku juga mengira game itu negatif karena gag bisa menghasilkan uang, sedangkan menghasilkan uang dari game harus menangkan tornament, untuk menangkan turnamen-turnamen itu gag gampang dan itu susah apalagi saingan banyak, buat video gaming di YouTube tube juga susah harus usaha keras mempunya viewers banyak, kalau viewers cuman dikit kapan bisa ngasih info uang???....

    ReplyDelete